Disusun Oleh :
Reno
NIM. 3032013262
Dosen Pengampu :
Anto
Susanto,S.ST.,M.P.
PRODI TEKNOLOGI
PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN
JURUSAN
TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK
KETAPANG
2014
MENGENAL PERALATAN LABORATORIUM
KIMIA
RENO
NIM. 303 2013 262
Komponen
penilaian laporan praktikum
No
|
Uraian yang dinilai
|
Persentase (%)
|
Nilai Laporan
|
1
|
Judul dan Tujuan
|
Mak. 5
|
|
2
|
Dasar Teori
|
Mak.
15
|
|
3
|
Hasil
|
Mak.
10
|
|
4
|
Pembahasan
|
Mak.
40
|
|
5
|
Kesimpulan dan saran
|
Mak.
15
|
|
6
|
Daftar pustaka
|
Mak. 5
|
|
7
|
Lampiran (data asli dan gambar/data lainnya
hasil pengamatan)
|
Mak.
10
|
|
TOTAL NILAI
|
100
|
No
|
Nama
|
Jabatan
|
Paraf
|
Tanggal Dikumpulkan
|
1
|
Anto Susanto, S.ST., M.P.
|
Dosen Pengampu
|
||
2
|
A. Yani A.MD
|
Intrukstur/Teknisi
|
Ketapang, 3 Februari 2014
Mengetahui;
Dosen Pengampu Instruktur/Teknisi
Anto Susanto, S.ST., M.P A. Yani A.Md
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR
ISI............................................................................................................. .i
BAB I PENDAULUAN........................................................................................... 1
1.1
Tujuan Percobaan....................................................................................... 1
1.2
Dasar Teori................................................................................................. 1
BAB II METODOLOGI........................................................................................... 2
2.1
Alat-alat dan prosedur kerja....................................................................... 2
a)
Alat Gelas............................................................................................. 2
b)
Alat non Gelas...................................................................................... 2
c)
Alat Pemanas dan
Mantel..................................................................... 3
d)
Alat Ukur.............................................................................................. 3
2.2 Prosedur Kerja............................................................................................ 3
BAB III HASIL PENGAMATAN........................................................................... 4
3.1
Teknik Penggunaan Peralatan Laboratorium.............................................. 4
3.2
Pembahasan................................................................................................ 7
BAB IV PENUTUP.................................................................................................. 8
4.1
Kesimpulan................................................................................................. 8
4.2
Saran........................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 10
LAMPIRAN
4.3 Laporan sementara
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Tujuan
Percobaan
a)
Mengenal bentuk dan
fungsi alat
b)
Mengenal nama alat
c)
Mengasah keterampiran
dalam pemahaman alat
1.2 Dasar Teori
Pada dasarnya dalam penggunaan alat dan bahan kimia
memerlukan suatu teori demi terciptanya langkah-langkah yang tepat untuk
melakukan uji laboratorium. Adapun cara tersebut yaitu memahami prosedur yang
sesuai yang berlaku dalam hal ini pengkajian alat da bahan perlu diketahui guna
pencapaian praktikunyang sempurna.
BAB II
METODOLOGI
2.1
Alat-alat dan
prosedur kerja
Alat-alat yang digunakan di
laboratorium kimia yaitu :
a)
Alat Gelas
·
Gelas Beker
·
Erlenmeyer
·
Buret
·
Pipet Ukur
·
Pipet Gondok
·
Gelas Ukur
·
Corong Penyaring
·
Corong Buchner
·
Corong Pisah
·
Labu Gondok
·
Labu Ukur
·
Labu Destilasi
·
Krus
·
Cawan Penguap
·
Tabung Reaksi
·
Pengaduk
·
Pipet Tetes
·
Brus Proseling
b) Alat-alat
non Gelas
·
Tang Kurs
·
Rak Tabung
·
Spatula
·
Statif Biuret
·
Klem
·
Bunsen Bucner
·
Tripod
·
Kasa Pemanas
·
Dispenser Ball
c) Alat
Pemanas dan Mantel
·
Susunan alat pemanas
sederhana
·
Sabuk Pemanas
·
Mantel Pemanas
·
Pemanas dan Magnetic
Stirer
·
Open
·
Komplet
·
Tenur
d) Alat
Ukur
·
Timbangan
·
pH Meter dan Kit
Indikator
·
Termometer
·
Multimeter
2.2
Prosedur
Kerja
-
Amatilah bentuk-bentuk
alat
-
Ketahui funngsi
masing-masing alat
-
Pakai pakaian yang
telah ditetapakan
-
Ikuti aturan
BAB III
HASIL PENGAMATAN
3.1 Teknik Penggunaan Peralatan Laboratorium
Kelompok Alat
|
Nama Alat
|
Bentuk Alat
|
Fungsi Alat
|
Alat-alat
Gelas
|
1.
Gelas beker
|
![]() |
Digunakan untuk larutan sementara
|
2.
Erlemeyer
|
![]() |
Untuk
titrasi asam, basa, protein
|
|
3.
Buret
|
![]() |
Digunakan untuk titrasi (penyangga)
|
|
4.
Pipet ukur
|
![]() |
Untuk
pengambilan larutan dan sampel (2ml)
|
|
5.
Pipet gondok
|
![]() |
Untuk pengambilan sampel dengan teliti disbanding pipet ukur
|
|
6.
Gelas ukur
|
![]() |
Untuk
tempat sample, menimbang sample, dan mengukur.
|
|
7.
Labu takar
|
![]() |
Digunakan untuk membuat larutan
|
|
8. Tabung reaksi
|
![]() |
Untuk analisa protein secara akualiatif
|
|
9.
Krus proselin
|
![]() |
Analisa
kadar abu dalam suhu tinggi
|
|
10.
|
|
|
|
11. Pipet tetes
|
![]() |
Untuk meneteskan cairan
|
|
12. Kaca arloji
|
![]() |
Untuk menimbang stempel
|
|
|
|||
Kelompok
Alat
|
Nama Alat
|
Bentuk Alat
|
Fungsi
Alat
|
Alat-alat
non Gelas
|
1.
Tang krus
|
![]() |
Untuk
menjepit tempat maupun bahan sample
|
2. Rak
tabung raksi
|
![]() |
Untuk
menaruh tabung reaksi
|
|
3. Botol bod
|
![]() |
Untuk menyimpan stempel
|
|
4. Botol semprot
|
![]() |
Untuk menambahkan larutan/membersihkan gelas-gelas
|
|
5. Bunsen burner
|
![]() |
Untuk memanaskan stempel
|
|
6. Literan
|
![]() |
Untuk mengukur jumlah takaran
|
|
7. Spatula
|
![]() |
Untuk mengambil stempel
|
|
8. Botol rejen
|
![]() |
Untuk menyimpan bahan yang mudah teroksidasi
|
|
|
|||
Kelompok Alat
|
Nama
Alat
|
Bentuk Alat
|
Fungsi Alat
|
Alat-alat
Pemanas dan Mantel
|
1. Mantel
pmanas
|
![]() |
Analisa
kadar lemak
|
2. Oven
|
![]() |
Untuk
analisa kadar air
|
|
3. Hot plate
|
![]() |
Untuk memanaskan stempel/larutan
|
|
4. Tanur
|
![]() |
Untuk
analisa kadar air
|
|
|
|||
Kelompok Alat
|
Nama Alat
|
Bentuk Alat
|
Fungsi Alat
|
Alat-alat ukur
|
1. Timbangan Tertutup
|
![]() |
Untuk analisa bahan dengan ketelitian lebih akurat
|
2. Timbangan Digital
|
![]() |
Untuk analisa bahan
|
|
3. Thermometer
|
![]() |
Untuk mengukkur suhu
|
|
|
4. Multimeter
|
![]() |
Untuk
mengukur getaran tanah serta dapat digunakan untuk mewngukur tingkat Ph
|
3.2 Pembahasan
Dalam beberapa pokok
kegiatan pembahasan maupun pengamatan ini dapat mengetahui beberapa pengenalan
alat praktikum sangat diperlukan karena apabla kita tidak mengenal alat yang
akan digunakan, maka didalam melakukan praktikum mapun pengamatan nanti kita
bias memahami kesulitan ataupun kesalahan-kesalahan yang berakibat patal atau
tidak berjalan dengan baik. Selain itu juga akan memperlambat proses kerja yang
seharusnya biasa dilakukan dalam waktu yang singkat.
Kesalahan-kesalahan tersebut
dapat diartikan akan terjadinya kerusakan alat-alat praktikum seperti alat-alat
yang terbuat dari kaca, dan didalam praktikum seperti alat yang terbuat dari
akca, dan dalam praktikumpun terjadi keracunan zat kimia yang bias
mengakibatkan kematian, terjadi kesalahan fisik seperti tumpahnya zat-zat kimia
dan mengenai tubuh praktik, apa bila kita sebelum melakukan praktikum tanpa
adanya persiapan terlebih dahulu.
Pada pengenalan semua alat
praktikum kita juga dapat mengetahui cara memakai dan fungsi-fungsi dari alat tersebut.
Teruyama pada proses reaksi kimia.
BAB V
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Dari acara praktikum yang telah
dilaksanakan, dapat diambil kesimpulan bahwa setiap alat mempunyai fungsi dan
spesifikasi yang berbeda tergantung jenis alatnya. Namun ada juga alat-alat
yang sama sehingga fungsinya juga sama, hanya saja spesifikasi dari dua alat
yang sama tersebut berbeda.
Penyelamatan dan pengamanan bahan kimia
bisa mengurangi resiko-resiko ini. Tindakan yang meningkatkan keselamatan juga
meningkatkan keamanan, termasuk:
·
Meminimalkan pengguna
bahan kimia berbahaya untuk mengurangi resiko
·
Meminimalkan persediaan
bahan yang dimiliki
·
Meminimalkan waktu
penyimpanan yang diperlukan untuk bahan tersebut
·
Membatasi akses bagi
mereka yang membutuhkan penggunaan bahan yang berbahaya dan memahami resiko
keselamatan dan keamanan
·
Mengetahui apa yang
harus dilakukan dalam keadaan darurat dan mengenali ancaman.
Ada empat prinsip mendasari
semua praktik kerja dengan zat kimia:
1. Rencana sebelumnya
2. Batasi paparan ke bahan kimia
3. Jangan meremehkan risiko
4. Bersiaplah jika kecelakaan terjadi
Untuk tingkat bahaya bahan
kimia dalam kaitan dengan penyimpanannya: cara menyimpan bahan laboratorium
engan memperhatikan kaidah penyimpanan seperti halnya pada penyimpanan alat
laboratorium.
Alat – alat gelas aupun kelompok alat alat laboratorium lainya sebaiknya
sebelum di gunakan harus di periksa terlebih dahulu baik kebersihannya, atau
keadaan alat tersebut Karena apabila alat tersebut mengalami kerusakan dan
tidak di bersihkan terlebih dahulu maka akan mempengaruhi hasil pengamatan.
Dalam menggunakan alat-alat harus berhati-hati demi menghindari
kecelakaan atau menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.
4.2 Saran
Pada saat melakukan praktikum
diharapkan mahasiswa melakukan dengan teliti agar didapat hasil sesuai dengan
harapan serta berhati-hatilah dalam melakukan percobaan agar tidak terjadi
hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerusakan alat, kecelakaan dll.
DAFTAR
PUSTAKA
Day,
R.A. Jr. and A.L. Underwood. 1998. Kimia Analisis Kuantitatif. Edisi
Revisi, Terjemahan R. Soendoro dkk. Erlangga. Jakarta.
Dicky, D.P. 2012. Pengenalan alat-alat Laboratorium. dsikreatif.blogspot.com
Dicky, D.P. 2012. Pengenalan alat-alat Laboratorium. dsikreatif.blogspot.com
Harjadi
,W. 1990. Ilmu Kimia Analitik Dasar. PT. Grammedia. Jakarta.
Rohman,
Taufiqur. 1998, Penanganan Bahan Kimia Dengan Alat Gelas Kimia Serta
Penanganan Korban Akibat Kontak Dengan Bahan Kimia. Makalah
Seminar
Pada Pelatihan Dosen Biokimia. Banjarbaru.
Feribiology.
2007, teknik pengenalan, penyiapan dan penggunaan alat laboratorium
mikrobiologi. http://firebiology07.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar