Acara 6
JUDUL PERCOBAAN
Disusun Oleh :
![](https://fbcdn-sphotos-e-a.akamaihd.net/hphotos-ak-prn2/t1/1536706_638378392866734_2100128575_n.jpg)
RENO
JURUSAN TEKNOLOGI
PERTANIAN
POLITEKNIK KETAPANG
2014
PENENTUAN TITIK BEKU UREA
RENO
NIM. 303 2013 262
Komponen penilaian laporan
praktikum
No
|
Uraian yang dinilai
|
Persentase (%)
|
Nilai Laporan
|
1
|
Judul dan Tujuan
|
Mak. 5
|
|
2
|
Dasar Teori
|
Mak. 15
|
|
3
|
Hasil
|
Mak. 10
|
|
4
|
Pembahasan
|
Mak. 40
|
|
5
|
Kesimpulan dan saran
|
Mak. 15
|
|
6
|
Daftar pustaka
|
Mak. 5
|
|
7
|
Lampiran (data asli dan gambar/data lainnya
hasil pengamatan)
|
Mak. 10
|
|
TOTAL NILAI
|
100
|
No
|
Nama
|
Jabatan
|
Paraf
|
Tanggal Dikumpulkan
|
1
|
Anto Susanto, S.ST., M.P.
|
Dosen Pengampu
|
||
2
|
A. Yani A.MD
|
Intrukstur/Teknisi
|
Ketapang, 3
Februari 2014
Mengetahui;
Dosen Pengampu Instruktur/Teknisi
Anto Susanto, S.ST., M.P A.
Yani A.Md
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR
ISI............................................................................................................. .i
BAB I PENDAULUAN........................................................................................... 1
1.1 Tujuan Percobaan....................................................................................... 1
1.2
Dasar Teori................................................................................................. 1
BAB II METODOLOGI........................................................................................... 2
2.1 Alat-alat dan Bahan.................................................................................... 2
2.2 Prosedur Kerja............................................................................................ 2
BAB III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN................................... 4
3.1 Hasil Pengamatan....................................................................................... 4
3.2 Pembahasan................................................................................................ 6
BAB IV KESMPULAN DAN SARAN.................................................................. 7
4.1 Kesimpulan................................................................................................. 7
4.2
Saran........................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 8
LAMPIRAN
4.3.
Laporan Sementara
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Tujuan
Menentukan titik
beku urea
1.2. Dasar
Teori
Sifat koligatif dalam
penentuan titik bekuurea
adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat
terlarut tetapi
hanya bergantung pada konsentrasi pertikel zat terlarutnya.
Setelah dilakukan percobaab maka akan di dapat gafik
yang menujukan beberapa titik beku urea.
BAB
II
METODOLOGI
2.1.
Bahan
dan Alat
1)
Alat
-
Timbangan analitik
-
Termometer
-
Kawat
-
Tabung reaksi besar
-
Gelas beker 500 mL
-
Statif
-
Penjepit
2)
Bahan
-
Ureum
-
Aquadest
-
Es batu
-
Garam dapur, dan
-
Gabus
2.2.
Prosedur
Kerja
1)
Pasang alat-alat di bawah ini
2)
Didalam tabung reaksi dimasukan satu
sendok ureum dan 25 mL air.
3)
Tutup tabung tersebut dengan gabus yang
telah dilengkapi dengan thermometer dan kawat pengaduk.
4)
Isi gelas kimia dengan potongan-potongan
es yang telah dicampur dengan garam.
5)
Aduk larutan ureum dengan kawat pengaduk
dan amati temperature tiap setengah menit sampai terjadi kristal-kristal es di
dalam tabung reaksi.
6)
Lanjutkan pengamatan ini sehingga semua
cairan dalam tabung reaksi membeku (ingat bahwa selama terjadi protes pembekuan
temperature tidak berubah).
7)
Teruskan pengamatan temperature ini
selama satu menit.
BAB
III
HASIL
PENGAMATAN
DAN PEMBAHASAN
3.1.
Hasil
Pengamatan
1)
Tabel
perhitungan
Waktu
(menit)
|
Suhu
0 C
|
0,5
|
9
|
1
|
6,5
|
1,5
|
5
|
2,0
|
4
|
2,5
|
3,5
|
3,0
|
3
|
3,5
|
2,5
|
4,0
|
2
|
4,5
|
2
|
5,0
|
1,9
|
5,5
|
3
|
6,0
|
4
|
6,5
|
4
|
7,0
|
4
|
7,5
|
4,1
|
8,0
|
4,2
|
9,0
|
4,5
|
10
|
4,9
|
11
|
5
|
12
|
5
|
13
|
5,2
|
14
|
5,8
|
15
|
6
|
16
|
6
|
17
|
6
|
18
|
6,1
|
19
|
6,5
|
20
|
6,9
|
21
|
6,9
|
22
|
7
|
23
|
7
|
24
|
7,1
|
25
|
7,5
|
26
|
7,7
|
27
|
7,9
|
28
|
8
|
29
|
8
|
30
|
8,2
|
2)
Grafik
|
![](file:///C:\Users\User\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image004.gif)
3.2.
Pembahasan
Dalam praktikum penentuan penurunan
titik beku larutan (DTf ) digunakan campuran butiran/ pecahan es
dengan garam dapur untuk dapat membekukan cairan / larutan yangg terdapat pada
tabung reaksi. Fungsi dari garam dapur ini adalah menghambat pecahan es batu
untuk mencair. Dan menggerakan naik turun pengaduk kaca, agar larutan cepat
membeku. Dalam melakukan langkah kerja ini, diharuskan hati-hati dan tidak
menyentuh dasar tabung reaksi. Karena, pada suhu yang sangat dingin, kaca
(tabung reaksi) akan rapuh sehingga mudah pecah ( akan berlubang ).
Penentuan DTf dilakukan
pertama kali adalah air suling/aquadest karena merupakan pelarut dalam
pembuatan larutan pada praktikum ini. Sehingga Tf dari air suling dijadikan patokan dalam
menentukan DTf . Titik beku air
suling yaitu 0oC.
Pada
larutan elektrolit, penurunan titik beku lebih besar dari pada larutan
non-elektrolit( urea, glukosa, sukrosa). Hal ini dikarenakan zat terlarut dalam
larutan elektrolit bertambah jumlahnya karena terurai menjadi ion-ion.
BAB
IV
KESIMPULAN
DAN SARAN
4.1.
Kesimpulan
Dari
hasil pengamatan yang di lakukan dengan menggunakan bahan ureum,aquadest,es
batu,garam dapur dan gabus dengan menggunakan alat yang sudah di siapkan dapat
di simpulkan bahwa dalam waktu 0,5 menit sampai 30 menit suhu yang di peroleh
berbeda-beda seperti tabel hasil pengamatan.
4.2.
Saran
- Hati-hati dalam penggunaan alat
- Banyak bahan kimia yang berbahaya lihat petunjuk kegunaan dan cara pemakaian
DAFTAR
PUSTAKA
http://sifat koligatif larutan
elektrolit<<Belajar Kimia.htm
http://Sifat
koligatif larutan_chem-is-try.org.Situs Kimia Indonesia.htm
http://sifat koligatif
larutan<<Annisanfushie’s weblog.htm
http://belajar kimia.com/penurunan
–titik-beku-larutan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar