Disusun
Sebagai Tugas Bahasa Indonesia
DISUSUN OLEH :
KELAS
: XI IPA
RENO
SMA SANTO PETRUS KETAPANG
10 AGUSTUS 2012
KATA
PENGANTAR
Segala
puji dan syukur hanya layak untuk Allah Tuhan kita atas segala berkat, rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul ”KEBERSIHAN LINGKUNGAN”.
Dalam
penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena
itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang
tua dan segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih,
dan kepercayaan yang begitu besar.
Dari
sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit
kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis
berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu
ada yang kurang.
Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi
ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini
bermanfaat bagi semua pembaca
Ketapang,
Agustus 2012
Penyusun
Reno
Reno
DAFTAR ISI
BAB
I PENDAHULUAN................................................................................. i
DAFTAR
ISI..................................................................................................... ii
A. Latar
Belakang....................................................................................... 1
B. Perumusan
Masalah............................................................................... 1
C. Tujuan
Penelitian................................................................................... 2
D. Metode
Penelitian.................................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN................................................................................. 3
A. Kebersihan
Lingkungan......................................................................... 3
B. Kebersihan
di Lingkungan..................................................................... 3
C. Manfaat
Menjaga Kesehatan................................................................. 4
BAB
III PENUTUP.......................................................................................... 6
A. Kesimpulan............................................................................................ 6
B. Saran...................................................................................................... 6
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Seringkali
kita mendengar slogan-slogan di berbagai tempat terutama di sekoloah, yang
isinya mengajak kita untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Akan tetapi
slogan tadi tidak kita pedulikan, slogan tadi fungsinya hanya seperti hiasan
belaka tanpa ada isinya, padahal isi dari sebuah slogan sangat penting bagi
kita. Banyak slogan yang mengajak kita untuk menjaga kebersihan, tapi apa
kenyataannya? Siswa masih membuang sampah sembarangan, selain ini siswa juga
merobek-robek kertas dalam kelas dan bila memakan jajan di tempat A bungkusnya
dibuangnya juga di tempat A, padahal di tempat-tempat tersebut telah disediakan
tempat sampah.
Tentu kita
tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan penuh dengan sampah. Disamping
itu sampah yang kita buang sembarangan tadi juga dapat mencemari lingkungan,
baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana
belajar kita tidak nyaman.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
penelitian di atas penulis ingin mengemukakan permasalahan yang
perlu penulis ketahui.bahwa mencegah dan mengatasi masalah yang ada itu juga
harus di contohkan oleh guru nya sendiri dan di tindak bila ada siswa/i yang
melanggar. Tindakan-tindakan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Guru selalu memberi contoh
bila membuang sampah selalu di tempatnya.
2. Guru wajib menegur dan menasehati
siswa yang membuang sampah
sembarangan terutama pada saat siswa-siswi makan dan minum
dalam kelas, bungkusnya ditaruh dalam glodok bangku.
3.
Mencatat siswa-siswi yang membuang sampah sembarangan pada buku saku/
buku pelanggaran.
4. Membuat tata tertib baru yng isinya
tentang pemberian denda terhadap siswa sebesar Rp 2.000 setiap melanggar 1 tata
tertib sekolah.
Dengan
tindakan-tindakan ini maka kebersihan sekaligus kedisiplinan akan tercapai,
terutama tindakan nomor 4 yang paling bagus, karena siswa mau melakukan
pelanggaran ini tidak berani dan mau melakukan pelanggaran itu juga tidak
berani, karena kalau melakukan pelanggaran tersebut akan didenda, pada akhirnya
kebersihan dan kedisiplinan, kepatuhan siswa terhadap tata tertibpun akan
terjaga, selain itu juga dapat mengharumkan nama baik sekolah, karena diakui
oleh masyarakat sekitar sekolah bahwa anak disekolah kita disiplin-disiplin dan
patuh terhadap peraturan.
C.
Tujuan
Penelitian
Tujuan penulis ingin mengetahui apa yang tdk penulis ketahui
dan apa yang penulis tdk mengert diantaranya adalah:
1. Penulis ingin tau lebih lanjut
bagaimana perkembangan kebersihan di sekolah.
2. Penulis ingin tau bagaimana sikap
siswa/i jika setelah ada saran-saran yang tlah di rumuskan di atas.dan
3. Penulis juga meyakii jika kita
semua bisa mnjaga kebersihan kita akan trjauhi dari penyakit dan impian sekolah
kita mnjadi sekolah terbaik terbersih
akan terwujud.
D.
Metode
Penelitian
Dalam tugas bahasa indonesia ini penulis menggunakan metode
kepustakaan, mudah mudahan dengan metode ini penulis dapat menyelesaikan
karya tulis ini dengan baik dan benar .penulis memohon maaf yang
sebesar-besarnya bila dalam kar4ya tulis ini banyak kesalahan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Kebersihan
Lingkungan
Sering kita
melihat sampah berserakan di lingkungan sekolah. Padahal setiap kelas sudah
disiapkan tempat sampah, apa kenyataannya? Masih banyak siswa yang membuang
sampah sembarangan, oleh karena itu dapat menyebabkan lingkungan di sekitar
kita menjadi kotor, kumuh, dan penuh dengan sampah.
Tentu kita
sebagai warga sekolah tidak mau hal demikian terjadi maka dari itu perlu sekali
diadakan tindakan yang mengatasi masalah tersebut. Tindakan-tindakan yang perlu
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Dimohon kesadaran dari siswa untuk
membuang sampah pada tempatnya.
2. Mentaati peraturan sekolah agar
sekolah kita bersih.
3. Petugas piket harus membersihkan
kelas dan lingkungan di luar kelas.
4. Memberi sanksi tersendiri bagi
siswa yang membuang sampah
sembarangan.
Dengan
tindakan tersebut di harapkan kesadaran siswa untuk menjaga kebersihan.
B. Kebersihan di Lingkungan
Kebersihan
adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan
bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit
atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga berarti bebas dari virus,
bakteri patogen, dan bahan kimia berbahaya.
Kebersihan
adalah salah satu tanda dari keadaan higiene yang baik. Manusia perlu menjaga
kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, tidak bau, tidak malu,
tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri
maupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti
mandi, menyikat gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih,
Mencuci
adalah salah satu cara menjaga kebersihan dengan memakai air dan sejenis sabun
atau deterjen. Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan produk kebersihan
tangan merupakan cara terbaik dalam mencegah penularan influenza dan
batuk-pilek.
Kebersihan
lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan berbagai
sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara melap jendela dan
perabot rumah tangga, menyapu dan mengepel lantai, mencuci peralatan masak dan
peralatan makan (misalnya dengan abu gosok), membersihkan kamar mandi dan
jamban, serta membuang sampah. Kebersihan lingkungan dimulai dari menjaga
kebersihan halaman dan selokan, dan membersihkan jalan di depan rumah dari
sampah.
Tingkat
kebersihan berbeda-beda menurut tempat dan kegiatan yang dilakukan manusia.
Kebersihan di rumah berbeda dengan kebersihan kamar bedah di rumah sakit,
sedangkan kebersihan di pabrik makanan berbeda dengan kebersihan di pabrik
semikonduktor yang bebas debu.
C.
Manfaat
Menjaga Kebersihan
Kebersihan lingkungan merupakan
keadaan bebas dari kotoran, termasuk di dalamnya, debu, sampah, dan bau. Di
Indonesia, masalah kebersihan lingkungan selalu menjadi perdebatan dan masalah
yang berkembang. Kasus-kasus yang menyangkut masalah kebersihan lingkungan
setiap tahunnya terus meningkat.
Problem
tentang kebersihan lingkungan yang tidak kondusif dikarenakan masyarakat selalu
tidak sadar akah hal kebersihan lingkungan. Tempat pembuangan kotoran tidak
dipergunakan dan dirawat dengan baik. Akibatnya masalah diare, penyakit kulit,
penyakit usus, penyakit pernafasan dan penyakit lain yang disebabkan air dan
udara sering menyerang golongan keluarga ekonomi lemah. Berbagai upaya
pengembangan kesehatan anak secara umum pun menjadi terhambat.
Lalu Bagaimana
tips Mudah untuk menjaga kebersihan lingkungan ?
Tips
dan Trik yang mudah, tepat dan efektif menyadarkan masyarakat Indonesia
untuk.selalu menjaga kebersihan lingkungan?
Berikut
Tips dan trik menjaga kebersihan lingkungan:
Dimulai dari
diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat bagaimana menjaga
kebersihan lingkungan.
Selalu
Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan pengarahan kepada
masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Sertkan
para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan.
Perbanyak
tempat sampah di sekitar lingkungan anda;
Pekerjakan
petugas kebersihan lingkungan dengan memberi imbalan yang sesuai setiap bulannya.
Sosialisakan
kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga menjadi sampah
organik dan non organik.
1. Pelajari teknologi pembuatan kompos
dari sampah organik agar dapat dimanfaatkan kembali untuk pupuk;
- Kreatif, Dengan membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan memanfaatkan sampah.
- Atur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan. Semoga bermanfaat dan lingkungan anda menjadi bersih, nyaman dan sehat.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesadaran
individu begitu penting untuk menjalankan perubahan kebersihan pada lingkungan
baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Namun mayoritas para masyarakat
masih baru berantusias dalam signifikan yang berada di satu aspek saja.
Dan
para warga setuju dengan harus adanya cara-cara yang dilakukan dalam memberikan
alternatif untuk lebih dapat meyadarkan masyarakat tentang nilai
kebersihan.
B.
Saran
Pengembangan ilmu pengetahuan, membuat
segalanya dapat menjadi riset mengenai kebersihan yang ada dan sebaiknya
pemerintah memberikan masukan dan kebijakan yang tegas dan tepat untuk membuat
perubahan–perubahan.
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Onong, U. 2002. Dinamika
Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Jalaluddin, Rahmat. 2001.
Psikologi Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian
Administrasi. Bandung: Alfabet.
Bungin, Burhan. 2008.. Metode
Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.
Nasution S. 2003. Metode
Research; Penelitian Ilmiah, Jakarta: Bumi Aksara.
Jujun, Surya Sumantri. 2002. Filsafat
Ilmu. Jakarta: Sinar Harapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar